Konfigurasi Relay Multi Domain Zimbra

Konfigurasi Relay Multi Domain Zimbra 8.8.15 (FOSS Edition)

Pada lingkungan email korporat yang menggunakan Zimbra 8.8.15 FOSS Edition, sangat umum untuk menangani lebih dari satu domain dalam satu server. Dalam kasus ini, fitur sender_dependent_relayhost_maps sangat bermanfaat untuk melakukan relay multi domain Zimbra, di mana setiap domain pengirim dapat memiliki relay SMTP yang berbeda.

Kenapa Perlu Relay Per Domain?

Biasanya Zimbra hanya menggunakan satu konfigurasi relay global (relayhost) untuk semua email keluar. Tapi pada sistem multi-domain, hal ini kurang fleksibel. Contohnya:

  • @hanara.id ingin menggunakan Proxmox Mail Gateway sebagai relay
  • @cde-coal.com harus relay via SMTP SpamEx karena permintaan klien

Di sinilah konfigurasi relay multi domain Zimbra dibutuhkan, agar routing email keluar dapat diatur sesuai domain pengirim.

Dokumentasi resmi konfigurasi relay per domain:

🔗 https://wiki.zimbra.com/wiki/Relay_per_Domain

Spesifikasi Sistem yang Digunakan


Release 8.8.15_GA_3869.RHEL7_64_20190917004220
FOSS edition, Patch 8.8.15_P45
OS: CentOS / RHEL 7 x64

Langkah-Langkah Konfigurasi Relay Multi Domain Zimbra

1. Buat File Mapping Domain

File ini akan menjadi referensi untuk menentukan relay berdasarkan domain pengirim.

nano /opt/zimbra/common/conf/relay_domain_conf
Contoh isinya:

@hanara.id     pmg.hanara.id:26
Setelah selesai, jalankan perintah untuk membuat database LMDB:
postmap /opt/zimbra/common/conf/relay_domain_conf

2. Tambahkan Konfigurasi ke zmconfigd

Sebelum melakukan perubahan apa pun, selalu lakukan backup terhadap file konfigurasi utama Zimbra untuk menghindari kesalahan fatal.

cp /opt/zimbra/conf/zmconfigd.cf /opt/zimbra/conf/zmconfigd.cf.backup

Setelah backup dilakukan, buka file dengan editor teks favorit:

nano /opt/zimbra/conf/zmconfigd.cf
Cari bagian:
SECTION mta
Tambahkan baris berikut di bawahnya:
POSTCONF sender_dependent_relayhost_maps FILE postfix_sender_dependent_relayhost_maps.cf
> ⚠️ **Jangan gunakan `#` untuk komentar** di file ini. `zmconfigd` tidak mendukung komentar dan akan error.

3. Buat File Referensi relayhost

nano /opt/zimbra/conf/postfix_sender_dependent_relayhost_maps.cf
Isinya:

lmdb:/opt/zimbra/common/conf/relay_domain_conf

4. (Opsional) Tambahkan Password SMTP untuk Tiap Domain

Jika salah satu domain menggunakan SMTP yang membutuhkan autentikasi, kamu perlu menambahkan file kredensial:

nano /opt/zimbra/conf/relay_password
Contoh isi:

pmg.hanara.id iniuser:IniPassword
Generate map-nya:
postmap /opt/zimbra/conf/relay_password
Lalu tambahkan ke file zmconfigd.cf juga:

POSTCONF smtp_sasl_password_maps FILE conf/relay_password
POSTCONF smtp_sasl_auth_enable yes
POSTCONF smtp_sasl_security_options noanonymous
POSTCONF smtp_tls_security_level may

5. Restart Layanan


zmmtactl restart
zmconfigdctl restart

Verifikasi dan Debug

Cek apakah email dari domain yang berbeda diarahkan ke relay yang sesuai dengan perintah:

tail -f /var/log/zimbra.log
Contoh log berhasil:


Contoh Tabel Relay Multi Domain

Domain Relay Host Port Auth?
@hanara.id pmg.hanara.id 26 Tidak

Checklist DNS agar Relay Sukses

  • PTR record IP Zimbra dan PMG harus valid
  • SPF record harus mengizinkan IP relay
  • DKIM aktif dan sesuai
  • DMARC harus mengarah ke domain yang valid

Keuntungan Konfigurasi Relay Multi Domain Zimbra

  • Setiap domain punya kontrol outgoing mail masing-masing
  • Bisa relay ke SMTP komersial, ISP, atau PMG
  • Meningkatkan reputasi domain karena isolasi relay
  • Lebih fleksibel dan cocok untuk sistem email shared hosting

Kesimpulan

Dengan menerapkan konfigurasi relay multi domain Zimbra, administrator email dapat mengatur jalur pengiriman email keluar dengan lebih fleksibel dan aman. Ini sangat cocok digunakan di lingkungan perusahaan yang memiliki banyak domain dan kebutuhan relay SMTP yang berbeda untuk setiap domain.

Fajar Budi Setiawan
Fajar Budi Setiawan

IT Project Specialist

Saya, Fajar Budi Setiawan, berpengalaman dalam jaringan, server, dan web server. Keahlian saya meliputi VPN, monitoring jaringan, manajemen bandwidth, dan firewall. Saya terampil dalam konfigurasi server (VPS, Proxmox, Zimbra) dan web server (Apache, Nginx, IIS), serta pengelolaan WordPress dan Docker.